VLSM DAN ROUTING DYNAMIC
VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah metode pembagian alamat jaringan atau subnetting yang memungkinkan setiap subnet memiliki ukuran berbeda sesuai kebutuhan jumlah host atau perangkat yang akan digunakan.
Berbeda dengan metode FLSM (Fixed Length Subnet Mask) yang membagi jaringan menjadi beberapa subnet dengan ukuran yang sama, VLSM memberikan fleksibilitas dalam menentukan panjang subnet mask untuk tiap subnet.
Dengan VLSM, administrator jaringan dapat mengalokasikan alamat IP secara lebih tepat sasaran. Subnet yang membutuhkan banyak alamat IP akan diberi mask yang lebih kecil (sehingga jumlah host lebih besar), sementara subnet yang hanya butuh sedikit alamat IP akan diberi mask yang lebih besar (jumlah host lebih sedikit).
Hal ini membuat penggunaan alamat IP menjadi lebih hemat dan efisien, terutama pada IPv4 yang jumlah alamatnya terbatas.
Keunggulan VLSM yaitu :
1. Penggunaan IP Address Lebih Efisien
- Karena ukuran subnet disesuaikan dengan kebutuhan, tidak ada pemborosan alamat IP yang besar.
- Contohnya, untuk jaringan point-to-point hanya butuh 2 alamat IP, VLSM bisa membuat subnet kecil dengan /30, sehingga sisa IP bisa dipakai subnet lain.
2. Fleksibilitas Tinggi
- VLSM memberi kebebasan membuat subnet dengan berbagai ukuran dalam satu jaringan induk.
- Cocok untuk jaringan yang memiliki variasi jumlah perangkat di tiap bagiannya.
3. Mempermudah Pengelolaan Jaringan Besar
- Dengan pembagian IP yang efisien dan terstruktur, admin jaringan lebih mudah memantau, mengatur, dan mengembangkan jaringan.
4. Mendukung CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
- VLSM dapat digunakan bersama CIDR untuk mengoptimalkan alokasi IP dan menyederhanakan rute di jaringan yang luas.
5. Mengurangi Jumlah Entri Tabel Routing
- dengan teknik route summarization ,VLSM dapat menggabungkan beberapa subnet menjadi satu entri routimg ,sehingga tabel routing lebih ringkas dan proses routing lrbih cepat.
1.Tabel dan perhitungan teknik VLSM
| Ruang Aula | Ruang Guru | Ruang TU | Ruang Kepsek |
---|
Network | 192.168.26.0 | 192.168.26.128 | 192.168.26.192 | 192.168.26.208 |
IP Awal | 192.168.26.1 | 192.168.26.129 | 192.168.26.193 | 192.168.26.209 |
IP Akhir | 192.168.26.126 | 192.168.26.190 | 192.168.26.206 | 192.168.26.214 |
Broadcast | 192.168.26.127 | 192.168.26.191 | 192.168.26.207 | 192.168.26.215 |
Cara kerja :
1, Ruang aula : 75 Host/25
32-25=7
27 = 128
NA : 192.168.26.0
IPR : 192.168.26.1 - 192.168.26.126
BA : 192.168.26.127
Begitupun cara kerja yang lain untuk setiap ruangan
2. Simulasi VLSM dan Routing Dynamic
1. Pertama buka cisco packet treaser
2. Buatlah 4 ruangan ,didalam ruangan tersebut masukkan 5 PC-PT, 1 switch 2950-24,dan 1 Router (2911) kedalam setiap ruangan.
3. Klik pada PC Ruang Aula lalu masuk ke menu config dan masukkan IPv4 Address (192.168.26.2), Subnet mask (255.255.255.128), dan Default Gateway (192.168.26.1). Lakukan hal yang sama untuk semua PC yang ada di Ruang Aula. Untuk Subnet mask dan Default Gateway tidak perlu dirubah, hanya IP-Nya saja yang dirubah menjadi (192.168.26.3 - 192.168.26.126).
4. Klik pada PC Ruang Guru lalu masuk ke menu config dan masukkan IPv4 Address (192.168.26.130), Subnet mask (255.255.255.192), dan Default Gateway (192.168.26.129). Lakukan hal yang sama untuk semua PC yang ada di Ruang Guru. Untuk Subnet mask dan Default Gateway tidak perlu dirubah, hanya IP-Nya saja yang dirubah menjadi (192.168.26.131 - 192.168.26.134).
5.Klik pada PC Ruang TU lalu masuk ke menu config dan masukkan IPv4 Address (192.168.26.194), Subnet mask (255.255.255.240), dan Default Gateway (192.168.26.193). Lakukan hal yang sama untuk semua PC yang ada di Ruang TU. Untuk Subnet mask dan Default Gateway tidak perlu dirubah, hanya IP-Nya saja yang dirubah menjadi (192.168.26.195 - 192.168.26.206).
6.Klik pada PC Ruang Kepsek lalu masuk ke menu config dan masukkan IPv4 Address (192.168.26.210), Subnet mask (255.255.255.248), dan Default Gateway (192.168.26.209). Lakukan hal yang sama untuk semua PC yang ada di Ruang Kepsek. Untuk Subnet mask dan Default Gateway tidak perlu dirubah, hanya IP-Nya saja yang dirubah menjadi (192.168.26.211 - 192.168.26.214).
7. Klik pada Router Ruang Aula lalu masuk ke menu config lalu masuk ke Interface. Lalu untuk GigabitEthernet0/1 kita masukkan IP untuk Router tersebut (172.1.0.1) dan untuk Subnet masknya tidak usah dirubah. Untuk GigabitEthernet0/0 kita masukkan Default Gateway Ruang Aula (192.168.26.1) pada IPv4 Address, untuk Subnet masknya kita masukkan (255.255.255.128).
8.Klik pada Router Ruang Guru lalu masuk ke menu config lalu masuk ke Interface. Lalu untuk GigabitEthernet0/1 kita masukkan IP untuk Router tersebut (172.1.0.2) dan untuk Subnet masknya tidak usah dirubah. Untuk GigabitEthernet0/0 kita masukkan Default Gateway Ruang Guru (192.168.26.129) pada IPv4 Address, untuk Subnet masknya kita masukkan (255.255.255.192).sedangkan untuk GigabitEthernet0/2 masukkan IP ( 173.2.0.1) dan untuk subnet mask nya tidak perlu untuk di ubahn
9. Klik pada Router Ruang TU lalu masuk ke menu config lalu masuk ke Interface. Lalu untuk GigabitEthernet0/1 kita masukkan IP untuk Router tersebut (172.2.0.2) dan untuk Subnet masknya tidak usah dirubah. Untuk GigabitEthernet0/0 kita masukkan Default Gateway Ruang TU (192.168.26.193) pada IPv4 Address, untuk Subnet masknya kita masukkan (255.255.255.240). Dan untuk GigabitEthernet0/2 kita masukkan (172.3.0.1).
10. Klik pada Router Ruang Kepsek lalu masuk ke menu config lalu masuk ke Interface. Lalu untuk GigabitEthernet0/1 kita masukkan IP untuk Router tersebut (172.3.0.2) dan untuk Subnet masknya tidak usah dirubah. Untuk GigabitEthernet0/1 kita masukkan Default Gateway Ruang Kepsek (192.168.26.209) pada IPv4 Address.
11. Klik pada Router pada Ruang Guru lalu masuk ke menu CLI. Berikut urutan untuk menu CLI :
conf t
hostname Router_1
router rip
version 2
network 192.168.26.0
network 172.1.0.0
network 172.2.0.0
network 172.3.0.0
Lakukan langkah di atas untuk semua Router di setiap Ruangan.
12.Langkah terakhir, kita perlu mengetes apakah ruangan 1-4 sudah bisa terhubung dengan cara klik salah satu PC lalu masuk ke menu Desktop lalu masuk ke Command Prompt. Selanjutnya, ketik ping dan masukkan IP PC yang akan dites seperti gambar di bawah. Jika perlu, lakukan hal yang sama ke semua PC
3. Topologi jaringan
Berikut adalah topologi jaringan yang telah di routing menggunakan teknik VLSM.
Komentar
Posting Komentar